Kesehatan merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya. Bayangkan Untarian, jika punya
banyak tabungan tetapi harus menghabiskannya hanya untuk biaya perawatan, bukannya
sama saja? Hal inilah yang diyakini oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran, Suraj.
Oleh karena itu, ia tak ragu untuk mengambil studi kedokteran. Baginya
kesehatan adalah harta tak ternilai terlebih ia juga ingin orang lain lebih
memerhatikan harta yang berharga itu.
Ditengah kesibukannya dalam studi kedokterannya, pemuda yang
lahir di Medan, 21 tahun lalu ini masih menyempatkan diri untuk melakukan
aktivitas hobinya yaitu membaca dan Jujitsu. Secara khusus ia mendalmi jujitsu. Jujitsu adalah jenis bela diri asal Jepang.
Secara harafiah, Jujitsu berarti seni yang lembut. Meski demikian, latihan
jujitsu tidaklah lembut. Bagi Suraj, latihan jujitsu sangatlah berat namun di
satu sisi menyenangkan juga.
Keterampilan Suraj dalam jujitsu sudah tidak perlu diragukan
lagi, beberapa prestasi sudah pernah ia menangkan. Salah satunya adalah menang
di KMI-ISHIKAWA SOETOPO Open di Bontang Kalimantan Timur. Latihan adalah
kuncinya untuk meraih gelar juara di turnamen itu. tak cukup latihan stamina
dan teknik saja, Suraj juga melatih mentalnya sebelum bertanding. Selain itu,
menjaga kondisi tubuh agar tetap fit juga mutlak harganya.
Agar dapat menyembuhkan orang lain tentu diperlukan tubuh
yang sehat. Untuk itu, Suraj menganggap jujitsu dapat membantunya untuk tetap
bugar. Hal ini juga diamini oleh dosennya dibagian anatomi yaitu Dokter Haming.
Ia berpendapat bahwa olahraga bisa membuat tubuh lebih bugar. Selain itu,
kesuksesannya di jujitsu membuktikan kita masih bisa berprestasi di olahraga
meski sibuk dengan kuliah. Jadi, Untarian jangan mau kalah untuk berprestasi
ditengah kesibukan kuliah.
Penulis: Coro Mountana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar