Pemain yang pernah menyabet gelar MVP (Most Valuable Player) pada turnamen DBL (Development Basketball League) ini, juga masih aktif dalam mengikuti pertandingan basket yang mewakili kampus kita, meski ditengah kesibukannya berorganisasi dan belajar. Mengoptimalkan belajar saat dikelas adalah kunci baginya untuk membagi waktu antara bermain basket dan belajar serta berorganisasi.
“Apapun yang dilakukan pasti
bisa, ga mungkin ga bisa, dan harus bisa,” ujarnya saat ditanya mengenai moto
hidup. Dengan semangatnya inilah, ia dapat menjuarai banyak pertandingan
bersama dengan timnya. Antara lain ia pernah mendapatkan Juara I pada UNTAR Cup
2014 dan 2015 serta Prasmul Cup tahun 2016. Juara II pada Atmajaya Cup, Kampus
Basket Holic, dan Liga Basket Mahasiswa tahun 2016. Juara III pada Atmajaya Cup
tahun 2015.
Harapan kedepan baginya justru bukanlah
menjadi seorang atlet, melainkan agar ia bisa merubah pola pikir masyarakat
dikampung halamannya sehingga Aceh dapat menjadi lebih maju. Selain itu, ia
juga berharap agar bisa membuka lapagan pekerjaan bagi orang lain.
Penulis: Andreas Wijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar