Untarian tentunya tak asing mendengar ‘’Soto Suko Marem’’
yang berlokasi disamping kampus tercinta, Universitas Tarumanagara lebih
tepatnya di kampus 1. Untuk kamu yang pernah bahkan menjadi pelanggan tetap
tentu bertanya-tanya, mengapa ‘’Soto Suko Marem’’ membuat kita kembali lagi
alias nagih? Yuk simak fakta menarik tentang ‘’Soto Suko Marem’’ yang super
maknyoss..
- Usia Warung ‘’Soto Suko Marem’’
sudah 4 windu
Untarian, kamu pasti tidak menyangka kalau usia Warung Soto yang berada di samping Untar ini ternyata sudah tak berusia muda lho! Bayangkan, sejak tahun 1982, Ibu Umayah dan suaminya sudah berjualan di Jalan Taman S Parman. Kalau itu sih kamu belum lahir ya Untarian hehe… - Bumbu rahasia yang turun menurun
Karena sampai sekarang bumbu rahasianya masih tetap terjaga, bukan rahasia lagi kalau para pembeli ‘’Soto Suko Marem’’ selalu menghabiskan kuah soto sampai tetes terakhir. Benar, memang daya magnet dari Soto ini memang kuahnya yang gurih dan enak. Apalagi untuk kamu pecinta pedas bisa kamu tambahkan sambal dan kecap, lalu kamu aduk dan seruput dalam keadaan panas. Dijamin seketika bikin kamu lupa diri. - Warung Suko Marem awalnya adalah
usaha milik keluarga.
Menurut pengakuan dari anak sang pemilik, yakni Pak Yudi beliau mengatakan bahwa awalnya usaha kuliner tersebut berasal turun temurun dari keluarga sang ayah, yakni nenek Pak Yudi, sekitar 70 tahun yang lalu. Di Kota Kediri sebagai cikal bakal Warung Suko Marem. Namun uniknya, awal bisnis kuliner ini diawali dari hidangan Sate, bukan Soto. Justru setelah orang tua Pak Yudi menikah, mereka mengembangkan usaha kuliner menjadi hidangan Soto. Namun justru hidangan Soto lah yang menjadi daya tarik para pembeli. - Dalam sehari 400 mangkok soto
terjual
Kalau hal ini sih tentunya gak bikin kamu kaget ya Untarian. Memang rasa tak pernah bisa bohong, yang membuat para pecinta kuliner khususnya soto memang memilih ‘’Soto Suko Marem’’ sebagai pelabuhan perutnya. Bahkan pembelinya bisa lebih banyak dari jumlah mahasiswa fikom angkatan 2014 yaa.. - Ternyata Warung ‘’Soto Suko
Marem’’ tak hanya disebelah Untar
Kalau kamu berpikir kamu hanya bisa menemukan warung ‘’Soto Suko Marem’’ disebelah untar, maka kamu salah besar. Pasalnya, ternyata warung yang sudah berusia 34 tahun ini memiliki cabang di kota lain, seperti Bandung, Alam Sutera, dan Kediri seperti yang sudah disebutkan diatas. Namun beberapa tahun silam, beberapa warung ditempat lain terpaksa gulung tikar karena pangsa pasar disana tidak menguntungkan, sebut saja saat di wilayah Tanjung Duren dan Taman Palem, Jakarta Barat. - Tak hanya menu Soto
Untuk kamu yang sering mengisi perut kamu disana tentu kamu hanya melihat menu Soto (ayam, daging, campur, babat, dan kaki). Ternyata ada menu lain yang pernah disajikan, yakni gado-gado, nasi goreng, dan pecel lele. Sayangnya, karena kekurangan Sumber Daya Manusia membuat pengelola ‘’Soto Suko Marem’’, termasuk Pak Yudi cukup kewalahan “Ya karena susahnya cari orang yang mau bekerja jadi kami hanya bisa melayani menu Soto. Itu pun sudah dibantu tenaga dari keluarga sendiri”, ujar anak Pak Suroso (pemilik ‘’Soto Suko Marem’’) yang saat ini sering bolak-balik ke Canteena karena mengurus salah satu cabang ‘’Soto Suko Marem’.
Nah, itu dia fakta menarik seputar ‘’Soto Suko Marem’’ yang selalu menjadi buruan para pecinta soto. Kalau kayak gini jadi lapar ya.. Tapi jangan khawatir, harga ‘’Soto Suko Marem’’ masih sama kok, hanya Rp. 14.000. Jadi tunggu apa lagi? Yuk ke warung ‘’Soto Suko Marem’’ !
Penulis : Restya Lova
Tidak ada komentar:
Posting Komentar