Bagi yang suka nonton teater, dan
belum tahu tentang teater. Di sini mahasiswa UNTAR dari Seni Teater
Tarumanagara (SENTRA) akan mengadakan pentas tunggal yang berjudul
“Perkawinan”. Penasaran? Yuk lihat sinopsis dan latihan anak-anak teater SENTRA. . .
Sebelum memasuki ke video, saya akan
jelasin dulu nih event SENTRA yang telah saya wawancarai. Pentas “Perkawinan”
merupakan produksi ke-14. Acara ini akan dipentaskan pada tanggal 8 Oktober
2016, jam 19.00 WIB, di Taman Ismail Marzuki.
“Perkawinan” merupakan karya dari Nikolai
Gogol dan disutradarai oleh Venantius Vladimir Ivan. Pentas yang mengisahkan
tentang Ahmad adalah seorang bujangan yang sangat mendambakan seorang istri. Ia
pun menghubungi Nyonya Eliya untuk membantunya menemukan pasangan hidupnya dan
dipertemukanlah ia dengan nona Ambarita. Sayangnya, selain membawa Ahmad,
Nyonya Eliya ternyata membawa lima orang calon lain.
Pilihan Pentas “Perkawinan” ini
dipilih oleh pelatih dari SENTRA sendiri. Lama latihan sekitar 3 bulan untuk
pementasan. Pentas yang dimainkan oleh
anggota-anggota SENTRA yang terdiri dari 18 orang pemain.
“Kesulitannya itu saat mendalami karakter
sendiri-sendiri karena ini merupakan naskah realis bukan fantasi. Dimana naskah
realis ini kita bisa menjadi tokoh tersebut. Dan tokoh ini merupakan tokoh di
kehidupan sehari-hari kita. Jadi tantangan terbesarnya itu di pendalaman
karakter.” Kata Agustino selaku Ketua Pelaksana dan juga Pemain.
Tujuan diadakan pentas tunggal untuk
menjadi ajang memperkenalkan Teater SENTRA kepada UNTAR dan umum, pentas kali
ini yang merupakan sebuah langkah besar dan tantangan besar bagi SENTRA, dan
juga pentas kali ini merupakan sarana dimana anak-anak SENTRA bisa lebih
mengenal sesama lain yang memiliki rasa kekeluargaan besar. Acara ini mendapat
antusias yang baik dari mahasiswa UNTAR, para orang tua, dan juga umum.
“untuk menghadapi kesulitan ini kita
harus banyak-banyak latihan selain disaat hari-hari latihan, dirumah juga
latihan, terus mencari referensi dari teman-teman, keluarga, ataupun
orang-orang yang ada di sekitar kita. Mencari referensi dari searching-searching di internet ataupun
dengan cara menyaksikan pentas-pentas dari naskah yang telah ditampilkan dari
teater lain tetapi kita tidak mencopy dan cuma sebagai bagian dari referensi
dari kita itu sebagai contoh untuk karakter kita.”, tambah Agustino.
Berikut adalah video pada saat latihan
dan persiapan untuk Pentas Tunggal “Perkawinan”:
Penulis: Yunita/915140162
Tidak ada komentar:
Posting Komentar