Minggu, 02 Oktober 2016

PELATIHAN DAN PERSIAPAN PENTAS TEATER PERKAWINAN




Hi, Untarian. . .

Bagi yang suka nonton teater, dan belum tahu tentang teater. Di sini mahasiswa UNTAR dari Seni Teater Tarumanagara (SENTRA) akan mengadakan pentas tunggal yang berjudul “Perkawinan”. Penasaran? Yuk lihat sinopsis dan latihan anak-anak teater SENTRA. . .

Sebelum memasuki ke video, saya akan jelasin dulu nih event SENTRA yang telah saya wawancarai. Pentas “Perkawinan” merupakan produksi ke-14. Acara ini akan dipentaskan pada tanggal 8 Oktober 2016, jam 19.00 WIB, di Taman Ismail Marzuki.

 “Perkawinan” merupakan karya dari Nikolai Gogol dan disutradarai oleh Venantius Vladimir Ivan. Pentas yang mengisahkan tentang Ahmad adalah seorang bujangan yang sangat mendambakan seorang istri. Ia pun menghubungi Nyonya Eliya untuk membantunya menemukan pasangan hidupnya dan dipertemukanlah ia dengan nona Ambarita. Sayangnya, selain membawa Ahmad, Nyonya Eliya ternyata membawa lima orang calon lain.

Pilihan Pentas “Perkawinan” ini dipilih oleh pelatih dari SENTRA sendiri. Lama latihan sekitar 3 bulan untuk pementasan.  Pentas yang dimainkan oleh anggota-anggota SENTRA yang terdiri dari 18 orang pemain.

 “Kesulitannya itu saat mendalami karakter sendiri-sendiri karena ini merupakan naskah realis bukan fantasi. Dimana naskah realis ini kita bisa menjadi tokoh tersebut. Dan tokoh ini merupakan tokoh di kehidupan sehari-hari kita. Jadi tantangan terbesarnya itu di pendalaman karakter.” Kata Agustino selaku Ketua Pelaksana dan juga Pemain.

Tujuan diadakan pentas tunggal untuk menjadi ajang memperkenalkan Teater SENTRA kepada UNTAR dan umum, pentas kali ini yang merupakan sebuah langkah besar dan tantangan besar bagi SENTRA, dan juga pentas kali ini merupakan sarana dimana anak-anak SENTRA bisa lebih mengenal sesama lain yang memiliki rasa kekeluargaan besar. Acara ini mendapat antusias yang baik dari mahasiswa UNTAR, para orang tua, dan juga umum.

“untuk menghadapi kesulitan ini kita harus banyak-banyak latihan selain disaat hari-hari latihan, dirumah juga latihan, terus mencari referensi dari teman-teman, keluarga, ataupun orang-orang yang ada di sekitar kita. Mencari referensi dari searching-searching di internet ataupun dengan cara menyaksikan pentas-pentas dari naskah yang telah ditampilkan dari teater lain tetapi kita tidak mencopy dan cuma sebagai bagian dari referensi dari kita itu sebagai contoh untuk karakter kita.”, tambah Agustino.


Berikut adalah video pada saat latihan dan persiapan untuk Pentas Tunggal “Perkawinan”:



Penulis: Yunita/915140162

Tidak ada komentar:

Posting Komentar